Perhatikan hal berikut ini saat tune-up mobil
Bagi pemilik kendaraan bermotor, tentu sudah tidak asing dengan istilah tune-up. Namun, apakah Anda benar-benar memahaminya? Berikut ini salah satu tips merawat mobil dengan cara tune-up yang kami himpun dari berbagai sumber.
Tune-up merupakan prosedur standar dalam perawatan mobil secara berkala. Dalam kaidah otomotif, tune-up dapat diartikan sebagai prosedur perawatan kendaraan yang bertujuan untuk mengembalikan kinerja mesin agar optimal kembali. Akibat dari penggunaan harian, tentu saja kinerja mesin menurun karena banyak faktor, seperti kemacetan, suhu mesin yang tinggi, yang ikut memengaruhi kualitas oli di dalam mesin.
Lantas, apa sajakah yang dilakukan saat tune-up? Pada umumnya, bengkel akan melakukan pembersihan dan penyetelan pada beberapa komponen mesin. Berikut ini komponen yang mendapatkan pemeriksaan terhadap kondisinya.
Filter udara
Komponen yang satu ini cukup rentan kotor akibat dari pemakaian sehari-hari. Jika kondisinya masih bagus, biasanya hanya dibersihkan saja. Namun jika filter sudah mengalami keausan, maka perlu diganti dengan filter baru.
Karburator atau throttle body
Untuk mobil yang masih menggunakan karburator, maka akan dibersihkan dan disetel ulang pada saat putaran mesin sedang idle. Hal yang sama dilakukan pada mobil mesin injeksi, dengan melakukan penyetelan pada throttle body.
Tegangan aki mobil
Normalnya, tegangan aki harus mencapai 12 volt ketika mesin mati, dan 14 volt ketika mesin hidup. Jika ketika dilakukan pengecekan dan arusnya berada di bawah angka tadi, maka kondisi aki dianggap sudah tidak layak lagi dan membutuhkan aki baru.
Katup mesin
Seiring pemakaian, celah katup akan berubah. Bagi yang masih menggunakan penyetelan manual, maka celah katup harus disetel pada kerapatan di angka 0,1 hingga 0,3 milimeter. Apabila celahnya terlalu rapat atau terlalu renggang, berisiko pada penurunan performa dari mesin.
Pengecekan berbagai macam fluid
Selain komponen keras, hal penting lain yang harus dicek adalah seluruh fluida yang digunakan di dalam mobil, seperti oli mesin, oli transmisi, minyak rem, oli power steering, oli gardan, air aki, air radiator, bahkan di bengkel yang teliti, memeriksa sampai ketersediaan cairan wiper.
Tegangan V-belt
V-belt harus diperiksa secara berkala. Apabila tegangannya terlalu kendor maka harus segera disetel ulang. Namun perlu diingat, proses penyetelan tersebut hanya berlaku pada mesin yang memiliki tensioner manual (tensioner ulir).
Celah busi
Celah busi memang sudah diatur oleh pabrikan, namun karena penggunaan atau interaksinya dengan tekanan kompresi, maka kemungkinan celah busi mengalami perubahan. Itu sebabnya komponen ini jadi salah satu yang penting untuk diperiksa pada saat tune-up, agar pengapian yang keluar dari busi tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil.
Demikianlah tips merawat mobil untuk meningkatkan performa mesin melalui prosedur tune-up. Semoga bisa membantu Anda untuk lebih memahaminya. Bagi Anda yang ingin mendapatkan perlindungan terbaik untuk mesin, kami merekomendasikan oli Mobil 1™ 0W-40 dan Mobil 1™ 0W-20 Advanced Full Synthetic Motor Oil, yang dirancang untuk memberikan performa serba bisa yang istimewa. Memberikan daya pembersihan luar biasa, perlindungan keausan dan keseluruhan performa. Menjaga mesin Anda tetap seperti baru di semua kondisi berkendara. Produk Mobil 1™ Triple Action Power+ ini cocok digunakan pada kendaraan bermesin bensin, diesel, dan hibrida.
Source:
https://carro.id/blog/tips-trik/mengenal-istilah-tune-up-mobil-apa-saja-yang-dikerjakan/7077/